Tuesday, 1 December 2015

Makalah Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan dalam Bahasa Indonesia

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah bahasa Indonesia dari dosen
Semoga bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.....

 DAFTAR ISI

BAB 1       PENDAHULUAN    
          1.1.    Latar Belakang
          1.2.    Batasan Masalah
          1.3.    Tujuan Penulisan

BAB 2         PEMBAHASAN
         2.1      Penulisan Kata
               2.2.1   Penulisan Kata Dasar
               2.2.2   Penulisan Kata Turunan
               2.2.3   Penulisan Kata Ulang
               2.2.4   Penulisan Gabungan Kata
               2.2.5   Penulisan Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
               2.2.6   Penulisan Kata Depan di, ke dan dari
               2.2.7   Penulisan Kata si dan sang
               2.2.8   Penulisan Partikel
               2.2.9   Penulisan Singkatan dan Akronim
               2.2.10 Penulisan Angka dan Lambang Bilangan
               2.2      Penulisan Unsur Serapan

BAB 3         PENUTUP
         3.1      Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 
PENDAHULUAN

 1.1 Latar  Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, terutama di bidang sastra Indonesia, sering dijumpai hal-hal yang berkenaan dengan aturan dalam penulisan kata serta penggunaanya dan unsur kata serapan yang pada awalnya berasal dari bahasa asing.

Oleh karena itu, kita selaku pelajar atau mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan mendalami hal-hal yang sudah disebutkan di atas, tentu dalam hal ini sangat diperlukan suatu pedoman dan panduan untuk memahami serta memperdalam pengetahuan khusunya di materi pembelajaran aturan penulisan suatu kata yang sesuai dengan EYD.

Kita dapat melihat suatu keadaan yang telah merebak dalam dunia pendidikan sekarang ini, aturan yang telah ditetapkan Pemerintah lewat EYD sudah dipandang sebelah mata.
Dari hal tersebut di atas, kami menyusun makalah yang berjudul " ATURAN PENULISAN KATA DAN  UNSUR SERAPAN ".

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan pemilihan judul di atas, yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 
Aturan penulisan kata yang mencakup hal-hal berikut :
a. Kata Dasar
b. Kata Turunan
c. Kata Ulang
d. Kata Ganti
e. Gabungan Kata
f. Singkatan dan Akronim
g. Kata Depan
h. Angka dan Lambang Bilangan
i. Partikel
j. Kata Si dan Sang

1.3 Tujuan dan Manfaat Makalah
  1. Untuk mengetahui cara penulisan kata dan unsur serapan yang baik.
  2. Untuk menambah wawasan.
  3. Untuk Mmeberikan masukan bagi kalangan pelajar pada khususnya, dan masyarakat umum dalam hal aturan penulisan kata dan unsur serapan yang benar susuai EYD.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Penulisan Kata
2.2.1 Kata Dasar
       Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu satuan.
       Misalnya :
                     Saya tau ia cemburu.
                     Di mana ada gula disitu ada semut.
2.2.2 Kata Turunan
      1.  Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
           Misalnya :
                         perbaikan                                               keramaian
                         memperjuangkan                                   seenaknya
                         kemalasan                                              pendidikan
      2. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti                 
           atau mendahuluinya kalau bentuk katanya berupa gabungan kata.
           Misalnya :
                         bersaudara kandung                               sebar luaskan
                         menganak sungai                                  tanda tangani
      3. Kalau bentuk kata berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat Awalan
          dan Akhiran, maka kata-kata  itu ditulis serangkai.
          Misalnya :
                        mempertanggungjawabkan
                        mengkambinghitamkan
                        meninabobokan
                        dilipatgandakan
      4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi                 
          gabungan kata  itu ditulis serangkai.
          Misalnya :
                        amoral                                                   bilingual
                        dasawarsa                                              ekstradisi
                        semifinal                                               mahasiswa
                        tunarungu                                              swadaya
         Catatan:
      1. Bila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata yang menggunakan (diawali)
          huruf besar, maka diantara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
          Misalnya:
                        non-Indonesia                                       pan-Amerika
                        non-India                                               pan-Asia
      2. Maha sebagai unsur gabungan kata ditulis serangkai kecuali jika diikuti
          oleh yang bukan kata dasar.
          Misalnya:
                        Maha Pengasih
                        Yang Maha Penyayang
2.2.3Kata Ulang
       Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
       Misalnya :
                     anak-anak, berkerlap-kerlip, sayu-mayur, bolak-balik  
2.2.4 Gabungan Kata
      1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus,
          bagian-bagiannya umumnya ditulis terpisah.
       
           Misalnya :
                        anak tiri                                                  barang mewah
                        tanah tumpah darah                                persegi panjang
      2. Gabungan kata termasuk istilsah khusus, yang mungkin menimbulkan salah
           baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian diantara
           unsur yang bersangkutan.
            Misalnya:
                          alat pandang-dengar                             anak-istri
                          buku sejarah-baru     
2.2.5 Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
       Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti;
       Ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahulinya.     
      Misalnya :
                     Kutulis                                                      kauambil     
                     Rumahku                                                  sawahmu
                     Sekolahnya                                               kampungnya
2.2.6 Kata Depan di, ke dan dari
       Kata depan di ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,  
       kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata
       seperti kepada dan daripada.
       Misalnya :
                     Kakaknya sudah berangkat ke Bangkok.
                     Ia selalu duduk di samping Wati.
                     Nunung berasal dari Bandung.
     


 Tetapi, perhatikan penulisan berikut :
                     Jangan mengesampingkan persoalan itu.
                     Keluar masuk saja kerjaannya dari tadi.
                     Adi sudah dikeluarkan dari sekolah.
2.2.7 Kata si dan sang
       Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
       Misalnya :
                     Si polan                                             si tertuduh
                     Sang waktu                                       sang pencuri
2.2.8 Partikel
      1. partikel lah, kah dan tah ditulis serangkai dengan kata yang              
          mendahuluinya.
      2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
           Misalnya:
                         Apa pun yang terjadi saya tetap menolak
                         Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak
          Kelompok kata berikut sudah dianggap benar,ditulis serangkai : adapun,
          andaipun, ataupun, bagaimanapun, sungguhpun, biarpun, kalaupun,                                              
          kendatipun, walaupun, maupun.
          
         Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
         Baik mahasiswa maupun para dosen ikut hadir.
      3.Partikel per yang berarti ‘mulai’, ’demi’ dan ‘tiap’ ditulis terpisah
          dari bagian-bagian kalimat yang mendampingnya.
       

           Misalnya:
                        Berapa harga kain sutra per meter?
                        Silakan masuk ruangan satu per satu.
2.2.9 Singkatan dan akronim

      Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau   
      Lebih.
  1. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
    Misalnya :
    •   A.S. Kramawijaya
    •   Muh. Yamin
    •   Sukanto  S. A.
    •   MBA : master of business administration
    •   S.E    : sarjana ekonomi
    •   S.Sos: sarjana sosial
  2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,badan atau organisasi,serta nama documen  resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulus dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
    Misalnya :
    •   DPR   : Dewan Perwakilan Rakyat
    •   GBHN: Garis-garis Besar Haluan Negara
  3. Singkatan umum  yang terdiri atas tiga huruf atau lebih di ikuti satu tanda titik.
    Misalnya :
    •   dll     : dan lain-lain
    •   sda   : sama dengan atas
    •   Yth   : Yang terhormat
            Tetapi :
    •   a.n   : atas nama
    •   d.a   : dengan alamat
  1. Lambang kimia, singkatan suatu ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda titik.
    Misalnya :
    •   Cu               : kuprun
    •   kVA            : kilovolt-ampere
    •   Rp.5000,00 : lima ribu rupiah
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata yang diperlakukan sebagai kata.
  1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari d erer kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
    Misalnya :
    •   ABRI     : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
    •   SIM       : Surat Izin Mengemudi.
  2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
    Misalnya :
    •   Akabri          Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
    •   Iwapi            Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
  3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf , suku  kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
    Misalnya :
    •   radar    radio detecting and ranging
    •   rudal    peluru kendali
Catatan:
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-sayarat berikut. (1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia. (2) Akrom debentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata  Indonesia yang lazi

2.2.10 Angka dan Lambang Bilangan
          1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang atau nomor. Di dalam tulisan
              lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi. Pemakaiannya uraian
              berikut.                                                                                                                                                                                                                                         
              Angka Arab                     0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
              Angka Romawi                    I,II,III,IV,V,VI,VII,L(50),C(100),   
                                                           D(500),M(1000),V(5000).                                       
          2. Angka digunakan untuk menyatakan :
              a) ukuran panjang,berat,dan isi
                  Misalnya :
                  5 liter
                  10 kilogram
              b) satuan waktu
                  Misalnya :
                  1 jam 20 menit
                  Tahun 1989
              c) nilai uang
                  Misalnya :
                  Rp 150.000,00
                  US $760
                  500 yen
3. Angka dipakai untuk nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar Pada
                  alamat.
                  Misalnya :
                                Jalan Jen.soedirman No.65
                                Hotel Horizon, Kamar 4/5            
       4. Angka dipakai untuk menomori karangan atau bagiannya.
                  Misalnya :
                                Bab II, Pasal 3, halaman 21
                                Surah Yasin : 12  
              5. Penulisan Lambang bilangan dengan huruf dilaksanakan sebagai
                   berikut :
                          a).Bilangan utuh :
                               Misalnya :
                                             12                dua belas
                                              132             seratus tiga puluh dua
                       

                          b).Bilangan pecahahan :
                               Misalnya :
                                              1/4             seperempat
                                              1/2             setengah, atau seperdua
6. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilaksanakan sebagai berikut
     Misalnya :
                                 Paku Buwono ke-10
                                 Paku Buwono kesepuluh
                                 Paku Buwono X
              7. Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran mengikuti cara
                  berikut :
                  Misalnya :
                                tahun 50-an atau tahun                lima puluhan
                                lima uang 1000-an                       lima uang seribuan
              8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu  atau dua kata
                  ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang dipakai secara
                  berurutan, seperti dalam pemerincian dan pemaparan.
                  Misalnya :
                                 Dia menonton drama itu sampai tiga kali.
                                 Di antara 72 anggota yang hadir, 50 orang memberi
                                 suara setuju, 12 orang tidak setuju, dan 10 orang abstain.
              9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika perlu,
                   susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat
                   dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat lagi pada awal
                   kalimat.
                     
                    Misalnya:
                                  Lima belas orang tewas dengan kecelakan itu
                                  Bukan :
                                  15 orang tewas dalam kecelakaan itu
             10. Angka yang menunjukan bilangan bulat yang besar dapat dieja
                    sebagian supaya lebih mudah dibaca.
                    Misalnya :
                               Perusahaan it baru saja mendapatkan pinjaman 250 juta rupiah.
                               Kekayaannya belum mencapai 25 milyar rupiah.
             11. Kecuali didalam dokumen resmi akte dan kuitansi, bilangan tidak
                    perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks.
                    Misalnya :
                                  Kantor kami mempunyai 20 orang pegawai.
                                  Bukan:
                                  Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) orang pegawai.
             12. Kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya
                    Harus tepat.
                    Misalnya :
                            Saya telah menerima honorarium sebesar Rp 75.960,00 (tujuh
                            puluh ribu sembilan ratus enam puluh rupiah).
                      
        
                   




 2.2 Penulisan Unsur Serapan
             Dalam perkembangan, bahasa indonesia menyerap unsur dari beberapa bahasa asing, baik bahasa daerah maupun bahasa sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lainnya.
             Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar :
             Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti : team, shuttle cock, I’exploitation de I’home par i’home. Unsur-unsur ini dipakai dlam konteks bahasa indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
             Kedua, unsur asing yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan Kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Kaidah ejaan yang berlaku bagi serapan ialah sebagai berikut.
Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasa asing Sansekerta , Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.

Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

Untuk keperluan itu telah diusahakan ejjaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam Pedoman Umum  Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini terutama dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyesuaian tadi.

Berikut ini contoh unsur serapan itu.
  • Baku Tidak Baku
    • apotek     : apotik
    • atlet         : atlit
    • atmosfer  : atmosfir
    • aktivitas   : aktifitas
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah (lokal) maupun bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, dan Belanda.

aa  (Belanda) menjadi a
      paal                                                                    pal
      baal                                                                    bal
ae  jika bervariasi dengan e, tetap ae
      aerobe                                                               aerob
       aerodynamics                                                  aerodinamika
ai  tetap ai
       trailer                                                                trailer
       caison                                                                kaison

au  tetap au
         audiogram                                                       audiogram
         hydraulic                                                         hidraulik
c    di muka a, u, o, dan konsonan berubah menjadi k
         construction                                                     konstruksi
          cubic                                                                kubik
          crystal                                                              kristal
c    di muka e, i, oe, dan y berubah menjadi s
          central                                                             sentral
          circulation                                                      sirkulasi
          accumulation                                                  akumulasi
cc  di muka o, u, clan konsonnan berubah menjadi k
         accomodation                                                  akomodasi
          acclamation                                                    aklamasi
cc  di muka e, dan i berubah menjadi ks
          accent                                                            aksen
          vaccine                                                          vaksin
cch dan ch di muka a, o, dan konsonan berubah menjadi k
          charisma                                                      karisma
          cholera                                                         kolera
          technique                                                     teknik
ch  yang lafalnya s atau sy menjadi s
          echelon                                                        eselon
          machine                                                       mesin


ch  yang lafalnya c berubah menjadi c
          check                                                           cek
          china                                                            cina
c   (Sanskerta) berubah menjadi s
          cabda                                                           sabda
          castra                                                           sastra
e   tetap e
          effective                                                                efektif
          system                                                        sistem
ea  tetap menjadi ea
          idealist                                                       idealis
          realist                                                         realis


ee  (Belanda) menjadi e
          stratosfeer                                                stratosfer
          systeem                                                    sistem
ei  tetap ei
          aarbei                                                       arbie
          eidetic                                                    eidetik
eo  tetap eo
          streo                                                      stereo
          geometry                                               geometri
eu  tetap eu
          neutrron                                                 neutron
          eugenol                                                  eugenol
f   tetap f
           fanatic                                                  fanatik
           factor                                                    factor
iie jika lafalnya menjadi ie
           pastien                                                  pasien
           efficient                                                 efisien
kh  (Arab) tetap kh
           khusus                                                  khusus
           akhir                                                     akhir
ng  tetap ng
           contingent                                            kontingen      
           congress                                               kongres


OO  (Belanda) menjadi o
           Konfoor                                               kompor
           provoost                                                provos
OO  (Inggris) menjadi u
           cantoon                                                 kartun
           pool                                                      pul
OO  (vokal ganda) tetap oo
           zoologi                                                 zoologi
           coordination                                         koordinasi
ou  jika lafalnya au menjadi u
           gouverneur                                           gubernur
           coupon                                                 kupon
ph  menjadi f
            phase                                                   fase
            physiologi                                             fisiologi
ps  tetap ps
            pseudo                                                 pseudo
            psychiatry                                            psikiatri
pt  tetap pt
            adaptation                                           adaptasi
            ptyalin                                                 ptialin
q   menjadi k
            aquarium                                             akuarium
            aquator                                                            ekuator


rh  menjadi r
            rhythm                                                 ritme
            rhetoric                                                retorika
sc  di muka a, u, o, dan konsonan menjadi sk
           scandium                                              skandium
           scriptie                                                  skripsi
sc  di muka e, i dan y menjadi s
           scenography                                         senografi
           scyphistoma                                         sifistoma
sch di muka vokal menjadi sk
           schema                                                 skema
           scholasticism                                        skolatisisme
t   di muka i, jika lafalnya s menjadi s
          ratio                                                       rasio
          actie                                                        aksi
th  menjadi t
         otography                                               ortografi
         method                                                   metode
u   tetap u
         unit                                                         unit
         structure                                                 struktur
ua tetap ua
         dualism                                                   dualisme
         aquarium                                                akuarium


ue  tetap ue
         suede                                                      sued
         duet                                                        duet
ui  tetap ui
         duit                                                         duit
         kuitantie                                                 kuitansi
uo  tetap uo
         quorum                                                   kuorum
         quota                                                      kuota
uu  menjadi u
         prematuur                                               prematur
         vacuum                                                   vakum
v   tetap v
         vitamin                                                   vitamin
         television                                                televisi
x   pada awl kt tetap x
         xenon                                                     xenon
         xylophone                                              xilogon
x   pada posisi lain tetap ks
          taxi                                                        taksi
          extra                                                      ekstra
xc  di muka e dan i menjadi ks
          excpetie                                                 eksepsi
          excess                                                    ekses


xc  di muka a, ou, dan konsonan, menjadi ksk
         excursive                                                ekskursif
         exclusive                                                eksklusif
y   bila lafalnya y menjadi y
         yangonin                                                            yangonin
         yen                                                         yen
y   jika lafalnya i menjadi I
         dynamo                                                  dinamo
          psychologi                                             psikologi
z   tetap z
          zenith                                                    zenit
          zodiac                                                    zodiak
Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal, kecuali kalau membingungkan.
          accu                                                        aki
          effect                                                      efek
          commision                                               komisi
Catatan :
1). Unsur-unsur yang sudah diserap ke dalam bahasa indonesia dan lazim dieja    
      secara Indonesia tidak perlu lagi di ubah ejaannya.
      misalnya : kabar, sirsak, ikan, perlu, hadir,
2). Sekalipun dalam ejaan ini huruf c dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa
      Indonesia,  unsur yang mengandung kedua huruf itu diindonesiakan menurut 
      Kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu dipertahankan penggunaannya   
       Dalam hal-hal tertentu saja. Seperti dalam perbedaan nama dan istilah khusus. 
       Disamping pegangan untuk penyesuaiannya dalam bahasa Indonesia, akhiran 
      asing itu diserap sebagai bagian kata utuh. Kata seperti standardisasi,  
      implementasi, dan objektif diserap secara utuh disamping kata standar,
      implemen dan obyek.
      -aat menjadi at
          advokaat                                                advokat
     -age menjadi ase
          percentage                                             persentase
    -ant menjadi an
         accountant                                              akuntan
    -aechi, archy, menjadi arki
         anarchine, anarchy                                 anarki
    -air, -ary menjadi er
        complementair, complementry – komplementer
-(a) tie, (a) tion menjadi asi, si
    actie, action                                             aksi
    publicatie, publication                             -publikasi
-eel, aal, al menjadi al
    formeel, formal                                        formal
    rationeel, rational                                      rasional
-ein tetap ein
    cystein                                                     sistein
    protein                                                      protein
-eur, or, menjadi or
    directeur, director                                    direktur
        corrector                                                   korektor
    -or tetap or
        dictator                                                    diktator
    -ief, ive menjadi if
        descriptief, descriptive                            -deskriptif
        demonstratief, demonstrative                 -demonstratif
    -eik, ica, ics, ique (nominal) menjadi ik, ika
        phonetik, phonetics                                 fonetik
        logica                                                       logika
    -iel, ile menjadi il
        percentiel, percentile                               persentil
        mobiel, mobile                                         mobil
-isch, ic (adjektif) menjadi ik
        electronicsh, electronic                            elektronik
        mechanism, mechanisch, mechanic         mekanik
-isme, ism menjadi isme
        modernisme, modernism                          modernisme
-ist menjadi is
        publicist                                                   publisis
-logie, logy menjadi logi
        technologie, technology                          teknologi
        analogie, analogy                                    analogi
-logue menjadi log
        catalogue                                                 katalog
-loog (Belanda) menjadi log
        analoog                                                    analog
-oide, oid menjadi log
        hominoide, hominoid                              hominoid

-oir (e) menjdi oar
        trotoir                                                      trotoar
        reportoire                                                 reportoar
-teit, ty menjadi tas
        universiteit, university                             universitas
         qualiteit, quality                                     kualitas
-uur, ure, menjadi ur
         factuur                                                    faktur
         structure, structuur                                 struktur
















Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan yang tertera dalam pedoman ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan yang termasuk dalam penulisan kata yaitu:
Kata dasar, turunan, ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata si dan sang,  partikel kata, singkatan, dan angka lambang bilangan. Yang dimana memiliki fungsi dan cara-cara untuk menjadikan penulisan kata yang benar dan baik.
Untuk penulisan kata yang benar, kita dapat berpedoman pada EYD bahasa Indonesia.













DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.Zulfahmi HB.,M.Hum. 2014. APLIKASI BAHASA INDONESIA. Padang: IAIN
2005, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Jakarta, Balai Pustaka.

No comments:

Post a Comment